Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah utama kesehatan Indonesia. Analisis GCMS ekstrak serbuk kayu bidara terlarut etanol mendeteksi adanya senyawa alkaloid strychnine yang diduga memiliki aktivitas antimalaria. Hasil uji aktivitas antimalaria senyawa artemisinin beserta kombinasinya menunjukkan aktivitas antimalaria yang sangat aktif. Berdasarkan hasil tersebut, kayu bidara laut sangat berpotensi sebagai sumber obat antimalaria berbahan baku alami.
Description :
0
Keunggulan :
Teknologi inovasi ini menggunakan sumber bahan baku alam, bersifat herbal, relatif murah dan tidak menimbulkan efek samping. Inovasi ini bisa menjadi substitusi bagi obat impor atau sebagai bahan obat kombinasi dalam pengobatan penyakit malaria.
Aplikasi Yoghurt dan Koumiss Susu Kambing Probiotik dengan Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) sebagai Pangan Terapis bagi Penderita Tuberkulosis Paru
Pemanfaatan Kelenjar Ludah Domba dari Rumah Potong Hewan (RPH) untuk Identifikasi dan Isolasi Protein Lysozim Sebagai Anti Mikroba dan Pengatur Kekebalan