Rangka untuk Tulang Baru

Penggunaan material berbasis bahan biologis namun belum menghasilkan pori-pori yang sesuai, sehingga regenerasi jaringan tulang berjalan lambat. Inovasi ini mengembangkan biomaterial berbasis bahan biologis; untuk menghasilkan rangka (scaffold) material yang memiliki pori yang besar. Hasil uji regenerasi secara in vitro dan in vivo menunjukkan, material bersifat biokompatibel dan tidak beracun bagi tubuh.

The development of biomedical material based on biological ingredient has not produced the suitable pores sizes, and it results in slow tissue regeneration. This innovation develops biomaterials based on; alginate and collagen, to produce a skeleton (scaffold) that has a large pore. Alginate/collagen is used to bind the calcium ions, to form calcium phosphate pore, so as to support the structure of new bone tissue regeneration. The resulting scaffold has an average pore size of 200-400 µm.

Keunggulan :

1. Ukuran pori yang dihasilkan lebih besar untuk menunjang regenerasi sel tulang

2. Bahan baku alginat dan kolagen mudah diperoleh

3. Hasil pengujian menunjukkan material bersifat biokompatibel dan tidak beracun bagi tubuh

Status Paten :

Paten sudah terdaftar (P00201709881)

Tahap Pengembangan :

Pembuktian konsep

Nilai TKT :

5

Potensi Aplikasi :

Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti pada perkembangan riset biomaterial di Indonesia khususnya untuk menghasilkan biomaterial tulang. Penelitian biomaterial yang sampai saat ini baru ditekuni beberapa grup peneliti di Indonesia. Sejauh ini biomaterial yang digunakan di dalam negeri masih tergantung pada bahan-bahan impor dari luar negeri sehingga penelitian inovasi ini sangat berpotensi besar untuk terus dikembangkan.

Kolaborasi yang diinginkan:

Kerjasama Pra Lisensi

Kerjasama Lisensi

Kerjasama Pemasaran Produk

Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)

Joint Venture