Yang Paling Jagoan Antar

(0)
  • Inovator:
    • 1. Nurul Khumaida
    • 2. Sintho Wahyuning Ardie
    • 3. Muhamad Syukur
    • 4. Isnani Subekti
  • Kategori: Pangan

Deskripsi Singkat

Inovasi ini memilih varian ubi kayu dengan produktivitas tinggi, kadar pati tinggi, serta kandungan hydrogen cyanide (HCN) rendah; dari mutan hasil iradiasi sinar gamma ubi kayu varietas Gajah. Mutan yang dihasilkan berpotensi memiliki produktivitas tinggi, kadar pati yang cukup tinggi, dan kadar HCN yang sangat rendah. Mutan terseleksi juga memiliki nilai tambah pada derajat putih umbi yang mencapai 100%. Karakter ini berkaitan dengan preferensi konsumen pada umbi yang bewarna putih.

Description :

This innovation selects the best “performers” from the mutants from gamma irradiated cassava plants of the “Gajah” variant, in terms of crop productivity, starch content, and HCN content (toxicity). Some of the selected mutants have a productivity of over 50 tonnes/ hectare (higher than the productivity of nationally released breeds of 20-40 tonnes / hectare); fairly high starch content (26 - 28%), low HCN content; and a degree of whiteness that is close to 100%, as preferred by food consumers. The above characteristics of selected cassava mutants will assure its broadest applications for food, feed, and biofuel.
Keunggulan :

1. Produktivitas yang tinggi memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat: petani, konsumen, dan pelaku industri 

2. Kandungan HCN yang rendah memudahkan proses pengolahan pangan dan pakan

3. Kandungan pati yang tinggi berarti kandungan gizi (karbohidrat) untuk nutrisi pangan dan pakan yang tinggi 

3. Kandungan pati yang tinggi berarti nilai energi yang tinggi sebagai bahan bakar

Status Paten :

Ingin Namun Belum Didaftarkan

Tahap Pengembangan :

Prototype Skala Lab

Nilai TKT :

3

Potensi Aplikasi :

Varian baru ubi kayu dengan kadar HCN rendah tepat diaplikasikan sebagai bahan baku pada sektor pangan dan industri pangan, dengan kadar pati yang tinggi maka varian dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pati, dan juga pada industri pakan ternak. Dengan kata lain, varian ubi kayu ini bisa diaplikasikan sebagai bahan pangan (food), pakan (feed), dan bioenergi (fuel).

Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Pra Lisensi
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pemasaran Produk
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Joint Venture
  • Tidak Ada

    INOVASI TERKAIT

    KEMBALI KE ATAS