Kopi Luwak tanpa Luwak

(0)
  • Inovator:
    • 1. Erliza Noor
    • 2. Anja Meryandini
    • 3. Rubiyo
    • 4. Titi Chandra Sunarti
    • 5. Endang Gumbira Sa'id
  • Kategori: Pangan

Deskripsi Singkat

Kopi luwak biasaya diperoleh dari feses luwak, pertambahan penduduk permintaan kopi luwak juga meningkat. Kondisi tersebut mendorong produsen untuk melakukan budidaya luwak guna memproduksi kopi. Inovasi ini menawarkan kopi dengan citarasa kopi luwak berasal dari proses enzimatis di media tertentu, dan bukan dari feses luwak. Teknologi ini meningkatkan kualitas kopi dengan menurunkan kadar kafein dan meningkatkan kandungan asam organik yang bermanfaat bagi kesehatan dengan biaya lebih ekonomis.

Description :

Traditionally the luwak coffee is collected from the civet's feses in the wild, now civets are put into captivity. This poses threat to the sustainability of the civets in the wild, not to mention that it is still expensive to keep the civets off coffeeharvesting season. This innovation offers coffee with luwak aroma without the civets, through enzymatic process in another media. It is lower in cafein, and high in organic acid, good for health in a more economic way.
Keunggulan :

1. Mampu memproduksi kopi luwak dengan tingkat produksi yang dapat dikontrol dan terprogram

2. Biaya produksi lebih rendah karena tidak membutuhkan biaya perawatan hewan luwak

3. Produksi lebih higienis. 

Status Paten :

Paten sudah terdaftar (IDP000051749)

Tahap Pengembangan :

Pembuktian konsep

Nilai TKT :

3

Potensi Aplikasi :

Teknologi ini dapat dikembangkan pada industri skala rumah tangga dan menengah, karena menggunakan peralatan yang sederhana dan tidak memerlukan tenaga kerja dengan keahlian yang tinggi

Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Pra Lisensi
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pemasaran Produk
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Joint Venture
  • Tidak Ada

    INOVASI TERKAIT

    KEMBALI KE ATAS