Banyak Anak Banyak Rejeki

(0)
  • Inovator:
    • 1. Nurhayati Ansori Mattjik
    • 2. Gustaaf Adolf Wattimena
    • 3. Agus Purwito
  • Kategori: Pangan

Deskripsi Singkat

Umbi bibit kentang masih harus diimpor dari luar negeri karena iklim tropis yang hangat mengakumulasi mikroorganisme yang mengganggu pembibitan. Teknologi kultur jaringan memberikan alternatif solusi, melalui perbanyakan tanaman kentang mini yang menghasilkan umbi bibit mini dalam lingkungan yang dikondisikan. Pemberian formula zat pengatur tumbuh 2,4-D, daminozide dan air kelapa terbukti meningkatkan jumlah umbi yang dihasilkan dari 5-7 umbi per tanaman menjadi 17-33 umbi.

Description :

Potato seeds are mostly still imported. Tissue culture technology provides an alternative solution, by propagating mini potato plants to produce mini seed tubers in controlled nurseries. A combination of growth hormones, 2,4-D, daminozide and green coconut water help to enhance production of mini seed tubers from a normal rate 5-7 tubers per plant to 17-33 tubers, hence making this technology more economical.
Keunggulan :

1. Produk umbi mini meningkat dari 5-7 umbi/tanaman menjadi 17-33 umbi (uji coba pada kultivar Granola)

2. Tanaman berwarna lebih hijau, daun lebih banyak, sistem perakaran lebih kuat, batang lebih tegar dan lebih besar, stolon lebih banyak

3. Bahan untuk membuat formula pengatur tumbuh mudah diperoleh 

Status Paten :

Paten sudah terdaftar (ID0000412S)

Tahap Pengembangan :

Prototype Skala Lab

Nilai TKT :

3

Potensi Aplikasi :

Inovasi ini bermanfaat bagi petani kentang / produsen bibit kentang untuk mengurangi ketergantungan mereka pada bibit yang diimpor

Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Pra Lisensi
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pemasaran Produk
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Joint Venture
  • Tidak Ada

    INOVASI TERKAIT

    KEMBALI KE ATAS