Steroid Ikan Pejantan dari Teripang

(0)
  • Inovator:
    • 1. Etty Riani
    • 2. Apri Arisandi
    • 3. Haryo Triaji
    • 4. Prof. Khaswar Syamsu, Ph.D
    • 5. Agus Oman Sudrajat
    • 6. Odang Charman
  • Kategori: Pangan

Deskripsi Singkat

Beberapa negara mulai menerapkan larangan perdagangan produk akuatik yang menggunakan hormon sintetik tertentu, seperti metiltestosteron, karena terbukti dapat menimbulkan efek karsinogenik dan teratogenik pada manusia yang mengkonsumsi ikan diberi perlakuan hormon. Jeroan teripang ternyata mengandung senyawa bioaktif berupa hormon steroid yang tinggi. Hormon steroid selain bermanfaat sebagai aprodisiaka juga untuk sex reversal (mengubah kelamin menjadi jantan) dalam budidaya perikanan tertentu

Description :

Some countries are now banning the usage af certain hormones in aquatic products trade, such as the Methyltestosteron (MT). MT is proven to give carcinogenic and teratogenic effect on humans that consume the fish that being applied to. Sea Cucumber innards could be an alternative solution, since it contains bioactive steroid hormone compounds. Like MT, this can be useful as aphrodisiac and as sex reversal agent for aquaculture product.
Keunggulan :

1. Senyawa bersifat alami dan ramah lingkungan

2. Tidak membahayakan untuk dikonsumsi

3. Dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas spermatozoa

4. Dapat menggantikan peran hormon metiltestosteron

5. Memberikan nilai tambah pada produk yang selama ini dianggap limbah

6. Dapat meningkatkan pertumbuhan ikan

7. Dapat mempercantik penampilan dan mempercepat munculnya pewarnaan yang lebih menarik pada ikan hias 

Status Paten :

Paten sudah terdaftar (P00201000646)

Tahap Pengembangan :

Pembuktian konsep

Nilai TKT :

4

Potensi Aplikasi :

Budidaya ikan (konsumsi/hias), industri perikanan skala besar.

Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Pra Lisensi
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pemasaran Produk
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Joint Venture
  • Tidak Ada

    INOVASI TERKAIT

    KEMBALI KE ATAS