Deskripsi Singkat
Masalah utama yang muncul pada pembuatan tepung tempe adalah timbulnya warna coklat dan rasa pahit akibat terbentuknya peptida tertentu selama proses pengolahan dengan panas. Inovasi perlakuan blansir dan penambahan zat anti-browning dapat menghasilkan tepung tempe yang berwarna cerah, tidak berasa pahit, dan memiliki sifat-sifat fungsional dan organoleptik yang baik, sehingga mudah diaplikasikan pada berbagai produk pangan.
Description :
Tempeh has a short shelf life. Converting tempeh into flour could prolong shelf life, however it may result in browning and bitterness due to heat treatment. This innovation presents a production method using blanching and an antibrowning agent to create an attractive, nutritious and tasty tempeh flour