Kembalikan Jerami Jadi Pupuk Alami

(0)
  • Inovator:
    • 1. Sugiyanta
    • 2. Agus Susetyo Purwono
    • 3. Dr. Dwi Guntoro, S.P, M.Si
    • 4. Anas Dinurrohman Susila
  • Kategori: Pangan

Deskripsi Singkat

Pupuk merupakan teknologi utama pendukung produksi padi sawah. Subsidi pupuk telah membebani anggaran pemerintah hingga sekitar Rp 16 triliun tahun 2012. Lahan perlu direstorasi karena kejenuhan penggunaan pupuk anorganik yang berlangsung lama. Teknologi pengurangan dosis pupuk NPK pada padi sawah dengan pengembalian jerami dan aplikasi pupuk hayati telah terbukti menghasilkan produktivitas yang sama dengan penggunaan 100% NPK.

Description :

Overreliance on inorganic fertilizers in rice farming is becoming a problem due to high government subsidies, low efficiency, and saturation of fields. This innovation offers techniques to reduce NPK fertilizer usage by making use of hay, decomposers and organic fertilizers in standardized combinations, which provides comparable results while also help to reduce subsidies and solve environmental problems (BIC 2015).
Keunggulan :

1. Pengurangan dosis pupuk NPK menekan biaya usaha tani,mengurangi subsidi oleh Pemerintah dan merestorasi lahan akibat kejenuhan penggunaan pupuk anorganik yang berlangsung lama

2. Teknologi pengurangan dosis pupuk NPK pada padi sawah dengan pengembalian jerami dan aplikasi pupuk hayati telah terbukti menghasilkan produktivitas yang sama dengan penggunaan 100% NPK

3. Pengurangan pupuk anorganik dan pembenaman jerami, aplikasi pupuk hayati dapat meningkatkan daya pegang air tanah (water holding capacity) dan tanaman yang lebih sehat sehingga menjamin ketahanan tanaman terhadap ketidapastian curah hujan ataupun dampak lain dari global warming

4. Pengembalian jerami, penggunaan pupuk organik, maupun penggunaan pupuk hayati akan memperbaiki kesuburan tanah dalam jangka panjang sehingga menciptakan pertanian yang berkelanjutan (sustainable)

5. Prosedur Operasional Baku (POB) teknologi reduksi pupuk NPK pada padi sawah telah disusun

Status Paten :

Ingin Namun Belum Didaftarkan

Tahap Pengembangan :

Telah diimplementasikan

Mekanisme implementasi :

  • Lisensi
  • Pengguna 1
    Nama : Sudah diaplikasikan.
    Alamat : -
    Kontak : -
    Url : -

    Nilai TKT :

    4

    Potensi Aplikasi :

    Teknologi pengurangan dosis pupuk NPK pada padi sawah dengan pengembalian jerami dan aplikasi pupuk hayati dapat diaplikasikan secara luas di lahan pertanian sawah di seluruh Indonesia. Teknologi ini telah diaplikasikan di Karawang, Indramayu, Cianjur menunjukkan bahwa pembenaman jerami ditambah dengan aplikasi pupuk hayati atau pupuk organik dapat mengurangi 50 % dosis NPK tanpa menurunkan hasil gabah.

    Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Pra Lisensi
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pemasaran Produk
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Joint Venture
  • Tidak Ada

    INOVASI TERKAIT

    KEMBALI KE ATAS