1. Pengurangan dosis pupuk NPK menekan biaya usaha tani,mengurangi subsidi oleh Pemerintah dan merestorasi lahan akibat kejenuhan penggunaan pupuk anorganik yang berlangsung lama
2. Teknologi pengurangan dosis pupuk NPK pada padi sawah dengan pengembalian jerami dan aplikasi pupuk hayati telah terbukti menghasilkan produktivitas yang sama dengan penggunaan 100% NPK
3. Pengurangan pupuk anorganik dan pembenaman jerami, aplikasi pupuk hayati dapat meningkatkan daya pegang air tanah (water holding capacity) dan tanaman yang lebih sehat sehingga menjamin ketahanan tanaman terhadap ketidapastian curah hujan ataupun dampak lain dari global warming
4. Pengembalian jerami, penggunaan pupuk organik, maupun penggunaan pupuk hayati akan memperbaiki kesuburan tanah dalam jangka panjang sehingga menciptakan pertanian yang berkelanjutan (sustainable)
5. Prosedur Operasional Baku (POB) teknologi reduksi pupuk NPK pada padi sawah telah disusun
Ingin Namun Belum Didaftarkan
Telah diimplementasikan
Nama | : | Sudah diaplikasikan. |
Alamat | : | - |
Kontak | : | - |
Url | : | - |
4
Teknologi pengurangan dosis pupuk NPK pada padi sawah dengan pengembalian jerami dan aplikasi pupuk hayati dapat diaplikasikan secara luas di lahan pertanian sawah di seluruh Indonesia. Teknologi ini telah diaplikasikan di Karawang, Indramayu, Cianjur menunjukkan bahwa pembenaman jerami ditambah dengan aplikasi pupuk hayati atau pupuk organik dapat mengurangi 50 % dosis NPK tanpa menurunkan hasil gabah.