Benih Ikan Kapan-Kapan

(0)
  • Inovator:
    • 1. Agus Oman Sudrajat
  • Kategori: Pangan

Deskripsi Singkat

Ada 3 tipe permasalah reproduksi pada ikan betina yang dipelihara dalam wadah budidaya yakni, 1) ikan tidak dapat melakukan vitellogenesis dan spermatogenesis; 2) ikan tidak mampu melakukan proses pematangan akhir gonad (final oocyte maturation, FOM); dan 3) ikan tidak mampu memijah sebagai tahap akhir dari siklus reproduksi. Inovasi ini menghasilkan suatu bahan premiks hormon OODEV yang mampu menginduksi kematangan gonad ikan di luar musim pemijahan dengan waktu yang lebih cepat.

Description :

Fresh-water fish breeding is hampered by seasonal breeding. The imported premix hormone used to manage this problem is expensive and often unavailable. This innovation introduces OODEV, a locally produced premix hormone. OODEV has been tested in several species commonly bred in fresh-water fish farms such as catfish, eel, nile tilapia, patin and shrimp with satisfactory results (BIC 2015).
Keunggulan :

1. OODEV dapat mensubstitusi produk impor yang harganya jauh lebih mahal

2. OODEV telah terbukti mempercepat (dua kali lebih cepat daripada normal) perkembangan dan pematangan gonad pada ikan patin dan juga ikan lainnya seperti ikan mas, lele, belut, sidat, tor soro, nila, udang windu/vanname

3. OODEV yang mampu menginduksi kematangan gonad ikan di luar musim pemijahan dengan waktu yang lebih cepat, sehingga benih diharapkan dapat diperoleh sepanjang tahun sesuai kebutuhan.

Status Paten :

Ingin Namun Belum Didaftarkan

Tahap Pengembangan :

Telah diimplementasikan

Mekanisme implementasi :

  • Lisensi
  • Pengguna 1
    Nama : Dikembangkan sendiri
    Alamat : -
    Kontak : -
    Url : -

    Nilai TKT :

    9

    Potensi Aplikasi :

    Inovasi ini (OODEV) dapat diaplikasikan secara luas di bidang perikanan, khususnya untuk menginduksi kematangan gonad ikan di luar musim pemijahan dengan waktu yang lebih cepat, sehingga benih diharapkan dapat diperoleh sepanjang tahun sesuai kebutuhan. Pengembangan skala produksi dapat dilakukan bekerjasama dengan industri yang bergerak diproduksi hormon.

    Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Pra Lisensi
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pemasaran Produk
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Joint Venture
  • Tidak Ada

    INOVASI TERKAIT

    KEMBALI KE ATAS