Rendam Jamur Jadi Obat

(0)
  • Inovator:
    • 1. Dr. Ir. Elis Nina Herliyana, M.Si
    • 2. Dr. Ir. Abdul Munif, M.Sc. Agr
    • 3. Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe
    • 4. Prof. Dr. Ir. Achmad Abdurachman Syafiih, M.S
  • Kategori: Pangan

Deskripsi Singkat

Inovasi yang ditawarkan adalah metode kultur jamur Pleurotus sp menggunakan budidaya terendam yang dikontrol untuk meningkatkan pertumbuhan dan menambahkan senyawa bioaktif dari jamur. Media yang digunakan adalah nutrisi cair dari limbah serbuk gergaji sengon, gandum dan biji-bijian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa media ini meningkatkan pertumbuhan dan produksi biomassa jamur. Jamur mengandung polisakarida, protein dan fenol sehingga sangat bergizi dan dapat digunakan sebagai komponen obat.

Description :

Innovation offered is Pleurotus sp fungus culture method using controlled submerged cultivation to boost the growth and to add bioactive compounds of the mushroom. The medium used is liquid nutrients from sengon sawdust waste, wheat and grains. The test results showed that this media increases the growth and biomass production of mushrooms. The mushroom contains polysaccharides, protein and phenol so it is nutritious and can be used as a drug component.
Keunggulan :

1. Meningkatkan hasil produksi jamur 

2. Memberikan nilai tambah pada jamur, sebagai bahan baku obat: zat antikanker, antivirus, immuno-modulasi, dan anti sklerotik

3. Dapat diaplikasikan pada skala industri maupun UKM

Status Paten :

Ingin Namun Belum Didaftarkan

Tahap Pengembangan :

Prototype Skala Lab

Nilai TKT :

5

Potensi Aplikasi :

Inovasi ini dapat diaplikasikan pada industri maupun UKM yang bergerak dibidang jamur. Bukan hanya terbatas dari aplikasinya secara langsung untuk memperoleh hasil jamur yang maksimal namun juga efisiensi untuk peningkatan produksi pellet jamur.

Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Pra Lisensi
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pemasaran Produk
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Joint Venture
  • Tidak Ada

    INOVASI TERKAIT

    KEMBALI KE ATAS