Klona Sengon Bebas Boktor

Kendala utama dalam budidaya sengon adalah Hama Boktor yang telah menggagalkan program Menteri Kehutanan di era 90-an. Melalui seleksi tanaman resisten pada dua provenan unggulan Sengon Kediri dan Solomon menggunakan aktifitas inhibitor enzim telah dihasilkan beberapa klon Sengon yang resisten terhadap Hama Boktor. Klon telah diuji menggunakan berbagai metode dengan hasil memuaskan. Selain itu, upaya perbanyakan klon telah berhasil dilakukan melalui kultur jaringan secara in vitro.

The Longhorn Beetle “Boktor” pest has failed the government's Albizia program back in the 90s. Now several flagships of Albizia tree clones resistant to this beetle have been produced and tested. Albizia trees resistant to Boktor in Kediri and Solomon provenances are selected using enzyme inhibitor activity method. Then the clones were produced and propogated using in vitro tissue cultures.

Keunggulan :

1. Klon-klon Sengon yang dihasilkan dari proses seleksi lebih unggul dibandingkan dengan tanaman yang ada saat ini.

2. Sengon menjadi tumbuh dan lebih cepat dan lebih baik

3. Sengon menjadi resisten terhadap hama boktor

4. Biaya perawatan dan produksi menjadi lebih hemat 

Status Paten :

Ingin Namun Belum Didaftarkan

Tahap Pengembangan :

Pembuktian konsep

Nilai TKT :

3

Potensi Aplikasi :

Industri berbahan dasar kayu (mebel, alat-alat rumah tangga, pulp, kertas, dan lainlain).

Kolaborasi yang diinginkan:

Kerjasama Pra Lisensi

Kerjasama Lisensi

Kerjasama Pemasaran Produk

Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)

Joint Venture