Kacang Tunggak Albina sebagai Bahan Baku Tempe

(0)
  • Inovator:
    • 1. Dr. Ir. Omo Rusdiana, M.sc.forest.trop
    • 2. Prof. Dr. Muhamad Syukur, SP, MSi.
    • 3. Dr. Yunik Istikorini, SP., MP.
    • 4. Dr. Muhammad Alam Firmansyah, S.Hut, M.Si
    • 5. Harum Fadhilatunnur, S.T.P., M.Sc.
    • 6. Dr. Adisti Permatasari Putri Hartoyo, S.Hut, M.Si
  • Kategori: Pangan

Deskripsi Singkat

Varietas kacang tunggak Albina dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif pengganti kedelai untuk tempe. Penggunaan varietas kacang ini merupakan salah satu upaya untuk mensiasati ketergantungan pada kedelai impor dan menjaga harga olahan produk olahan kedelai. Adaptasi tanaman kacang tunggak cukup baik pada tanah marginal dan merupakan potensi yang dapat disinergikan dengan potensi lahan yang tersedia.

Description :

The Albina cowpea variety can be used as an alternative raw material to substitute soybeans for tempeh. The use of this bean variety is an effort to deal with dependence on imported soybeans and maintain the price of processed soybean products. The adaptation of cowpea is quite good on marginal soils and is a potential that can be synergized with the available land potential.
Keunggulan :
  • Upaya rehabilitasi lahan kritis/marginal untuk meningkatkan produktivitas serta meningkatkan tingkat penghidupan masyarakat.
  • Bebas dari bahan baku tanaman transgenik (non GMO / Genetically Modified Organism)
  • Meningkatkan nilai produk dari underutilize menjadi utilize crop
Status Paten :

Dalam Proses Permohonan Paten

Tahap Pengembangan :

Siap diimplementasikan skala industri
Calon Pengguna 1

Nama : PT Mastero Circle Indonesia
Alamat : Gedung Wisma Bakrie 1 Lt 5. Jl. H. Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta
Kontak : 021-5257838
Url :

Nilai TKT :

7

Potensi Aplikasi :

Komersialisasi

Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Tidak Ada

    INOVASI TERKAIT

    KEMBALI KE ATAS