Deskripsi Singkat
Dalam rangka melakukan pengembangan peternakan sapi di Kabupaten Blora, Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dinas P4) Kabupaten Blora menghadapi beberapa kendala atau masalah. Permasalahan yang dihadapi diantaranya yaitu usahaternak sapi belum
dikelola secara komersial sesuai aspek bisnis dan pengelolaan nya masih bersifat individu. Hal ini ditunjukkan bahwa sebagian besar usahaternak sapi dikelola sebagai usaha sampingan dengan rata-rata kepemilikan sapi antara 1 – 3 ekor per kepala keluarga dan sebagian besar hanya dijadikan sebagai tabungan. Sementara itu pada kegiatan sub sistem budidaya ternak sampai pemasaran sebagian besar dilakukan secara individu. Kondisi tersebut dapat menyebabkan tingkat efisiensi usahaternak sapi dan kekuatan tawar menawar peternak dalam pemasaran (bergaining
position) semakin rendah sehingga pada akhirnya menyebabkan pendapatan dan kesejahteraan peternak semakin rendah.
Description :
In order to develop cattle farming in Blora Regency, the Food, Agriculture, Livestock and Fisheries Service (P4) of Blora Regency faces several obstacles or problems. The problems faced include cattle farming that has not been
commercially managed according to business aspects and the management is still individual. This shows that most of the cattle farming businesses are managed as a side business with an average cattle ownership of between 1 – 3 heads per family head and most of them are only used as savings. Meanwhile, the activities of the livestock farming sub-system to marketing are mostly carried out individually. This condition can cause the level of efficiency of cattle farming and the bargaining power of farmers in marketing (gaining)
position) is getting lower so that in the end causes the income and welfare of farmers to be lower.