Ompong Dahulu Lestari Kemudian

(1)
  • Inovator:
    • 0. Prof. Dr. Ir. Elias
  • Kategori: Lainnya

Deskripsi Singkat

Inovasi ini menawarkan metoda alternatif bagi rehabilitasi hutan terdegradasi, dengan sistem tebang habis permudaan buatan (THPB) dan menghasilkan hutan monokultur. Metoda rehabilitasi dengan teknik rumpang hanya membuka 40% hutan alam terdegradasi dalam bentuk rumpang yang tersebar dengan luasan kecil-kecil, sehingga dapat menjaga keseimbangan ekologi dari aspek kerusakan lingkungan, aspek biodiversitas, maupun aspek sosial-budaya masyarakat di sekitar hutan.

Description :

This innovation offers an alternative method for rehabilitating degraded forests, using the "rumpang" method (literally: missing teeth). It opens up to 40% of all degraded natural forests in the form of small plots, while leaving the rest to recover back into natural forest. This method helps to maintain ecological balance from the view of environmental, biodiversity, as well as the socio-cultural aspects of the community around the forest.
Keunggulan :
  • Dirancang berdasarkan proses alami permudaan hutan dan suksesi ekosistem hutan alam.
  • Menjaga keanekaragaman hayati hutan alam, mengurangi erosi tanah, dan menjaga kesuburan tanah, dan kondisi iklim mikro yang optimal untuk pertumbuhan pohon.
  • Menghemat biaya pembersihan rumpang dan sekaligus berfungsi untuk menahan menjalarnya gulma dan liana pada jalur tanam.
Status Paten :

Paten sudah terdaftar (SID201805532)

Tahap Pengembangan :

Telah diimplementasikan

Mekanisme implementasi :
Nilai TKT :

6

Potensi Aplikasi :

Inovasi metoda rumpang dapat diaplikasikan untuk memulihkan ekosistem hutan alam yang telah terdegradasi; baik oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, ataupun pemegang konsesi hutan, yang peduli pada upaya menjaga kelestarian ekosistem hutan alam.

Kolaborasi yang diinginkan:
  • Kerjasama Lisensi
  • Kerjasama Pemasaran Produk
  • Kerjasama Pengembangan Skala Produksi (Uji Skala Industri)
  • Tidak Ada
    Hafiz Ramadhan
    pada 25 February 2021